Di negara berkembang, diare menjadi penyebab paling umum kematian balita, juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.

Misalnya, jika si kecil sudah mulai mengeluhkan sakit perut, atau jika bayi masih dibawah satu tahun eek-nya berwarna hijau dan berlendir, padahal nggak makan sayuran hijau. Diare biasanya membuat bayi rewel sekali.
Sebetulnya mengatasi mencret pada bayi dan anak mudah kok. Simak tips sederhana berikut ini:
- Jangan buru-buru dibawa ke dokter. Lho kok? Bukannya nggak percaya dokter medis, tapi hidup di zaman kapitalisme kayak sekarang, banyak orang berfikir UUD (ujung-ujungnya duit). Bukannya nuduh ya, gak sedikit dokter yang jadi kepanjangan tangan industri obat (kimia). Jadi wajar saja kalau berobat ke dokter, pulang-pulang bawa obat sekresek. Selain harga obat umumnya mahal, efek samping obat (terutama antibiotik) pada bayi jg nggak bagus. Padahal, ada obat alami yang murah, manjur, dan aman.
- Gunakan obat alami (herbal). Ramuannya apa? Nih dia, petik 5 lembar daun jambu biji dan satu buah jambu yg masih kecil/bakal jambu (pentil). Tumbuk halus, lalu peras kira-kira 1 sendok makan dengan tambahan sedikit garam halus.
- Campur dengan 3 tetes PropolisKU. PropolisKU adalah produk herbal yg berasal dari liur lebah asli Indonesia.
- Berikan campuran perasan daun jambu dan PropolisKu ini 2 x sehari. Dan selang tiap jam PropolisKU tetap diberikan sebanyak 2 tetes.
- Daun jambu biji berfungsi untuk menghentikan mencret atau diarenya, sementara PropolisKU sebagai anti biotik alami yang membunuh atau menghentikan aktivitas kuman/bakteri penyebab mencret atau diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung Sahabat, Sudi Kiranya Berkomentar Untuk Artikel Diatas, Tentunya dengan Komentar yang Bermanfaat dan Membangun.