Sinopsis Film SOEGIJA 2012 - Dengan mengangkat aspek kemanusiaan yang universal ketimbang menekankan aspek agama, film ini berkisah tentang uskup pribumi pertama di Hindia Belanda (Indonesia sekarang), Monsinyur Albertus Soegijapranata SJ, dari sejak ditahbiskan hingga berakhirnya perang kemerdekaan Indonesia (1940 – 1949). Satu dasawarsa penuh gejolak ini ditandai dengan akhir penjajahan Belanda, masuk dan dimulainya masa pendudukan Jepang, proklamasi kemerdekaan RI, dan kembalinya Belanda yang ingin mengambil kembali Indonesia sehingga memulai perang kemerdekaan Indonesia. Peristiwa-peristiwa tersebut
dituangkan Soegija dalam renungan-renungan catatan hariannya, dan juga peran sertanya dalam meringankan beban penderitaan rakyat di tengah kekacauan perang. Dia mencoba berperan di semua tingkat, baik politik lokal, nasional dan internasional. Atas peran sertanya, Presiden Soekarno memberikan penghargaan dengan gelar Pahlawan Nasional.
Kontroversi Film SOEGIJA
Sebelum film SOEGIJA ini ditayangkan di bioskop pada Juni lalu, muncul rumor dan isu bahwa film SOEGIJA ini merupakan salah satu film untuk melakukan Kristenisasi. Akan tetapi pemain utama di fim ini, Nirwan Dewanto berperan sebagai uskup Soegija, mengatakan bahwa film SOEGIJA ini tidak ada hubungannya dengan kristenisasi. Seperti dikutip Kapanlagi.com, Heboh rumor bahwa film SOEGIJA disebut sebagai upaya kristenisasi ditanggapi enteng oleh pemain utamanya, Nirwan Dewanto.Mengambil sudut pandang perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Nirwan menjamin bahwa tidak ada propaganda agama dalam film yang dibintanginya.
"Saya muslim. Dalam film ini saya berperan sebagai uskup pertama di Indonesia. Setelah syuting dan setelah menonton film ini, keyakinan Islam saya sama sekali tidak goyah. Jangan menilai sebelum anda menontonnya secara utuh," ujarnya ditemui usai screening film di Platter Café, Setiabudi, Kuningan, Jaksel, Kamis (24/5).
Nirwan mengaku semula bimbang untuk terjun ke dunia akting. Sosok baru dalam dunia film ini lebih dikenal sebagai seorang sastrawan. “Di sastra saya sudah nyaman. Kalau terjun di film ini saya harus total. Saya harus meninggalkan semua pekerjaan saya di Jakarta dan juga keluarga saya," kenangnya.
Nirwan memang tidak mengikuti casting karena kemiripan wajahnya pada tokoh Soegijapranata lah yang membuatnya Garin tertarik memintanya menjadi pemeran utama. Meski pada awalnya ia menolak untuk bergabung, setelah dua-tiga minggu kemudian ia menerima ajakan Garin.
"Saya tertarik pada ide-ide yang tegas dalam menghadapi perbedaan dan melakukan toleransi. Skripnya saja berubah 12 kali lebih. Garin bergulat dengan tokoh-tokoh di film ini. Karena itu saya yakin ide besar akan muncul dalam laku pemain. Karenanya saya ikut," jelasnya ketika ditanya apa yang membuatnya berubah pikiran.
Untuk menyelami karakter, sebagai pemain baru, Nirwan memperoleh banyak bantuan dari Garin. "Penyelaman karakter itu saya lakukan karena diancam metode Garin yang sering kali menyimpang dari skrip. Kejutan-kejutan di lapangan membuat saya terkejut saat nonton. Pesan dalam film ini kuat.
Dan tantangannya saya harus menjalankan pesan-pesan dalam film ini
dalam kehidupan nyata," urainya panjang.
Jadi bagi pecinta film Indonesia sudah seharusnya Anda bisa menyikapinya dengan bijak dengan film ini. Saya yakin kita umat muslim juga bisa berpikir kritis dan lebih pandai dalam menilai sesuatu. Jangan sampai terpancing dengan isu SARA. Jadikan film ini sebagai hiburan semata untuk mengenang kisah perjuangan dulu.
Demikianlah Informasi Mengenai Sinopsis Film SOEGIJA 2012, dari ShareAll-Info.com. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terimakasih atas Kunjungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung Sahabat, Sudi Kiranya Berkomentar Untuk Artikel Diatas, Tentunya dengan Komentar yang Bermanfaat dan Membangun.