Besarnya Akibat Kecanduan Pornografi Bagi Kesehatan Otak

Besarnya Akibat Kecanduan Pornografi Bagi Kesehatan Otak

Memuaskan nafsu seks dengan melakukan masturbasi adalah kejahatan mental, selain melanggar aturan agama prilaku ini dianggap menyimpang dari norma-norma kehidupan, kecanduan pornografi mulai dialami oleh anak remaja yang berumur 13 tahunan keatas bahkan sudah tua pun tetap kecanduan pornografi.
Kecanduan pornografi menjadi sesuatu yang terus dibahas di bidang kesehatan selain semangkin banyaknya penderita kecanduan pornografi, Mereka tidak menyadari sendiri apakah mereka mengindap kecanduan atau tidak  dengan melakukan berulang-ulang dengan menonton film porno, majalah seks dan seks bebas.

Pornografi lebih berbahaya dari pada narkoba yang mana pornografi merusak lima bagian otak manusia, terutaman pada bagian pre frontal corteks yang mana berada dibelakang otak,  sedangkan bagi penderita kecanduan narkoba hanya tiga bagian otak yang dirusaknya.

Ada empat hormon yang mengeluarkan secara belebihan bagi penderita kecanduan seks, biasanya hormon ini bekerja secara normal dapat membuat kita lebih fokus dan tegas dalam bertindak.
Inilah 4 hormon yang berpengaruh pecandu pornografi

1.Dopamine
Dopamine adalah efek senang yang ditimbulkan jika kita telah menyelesaikan sesuatu hal yang sulit maka dopaminlah yang keluar.

2. Neuropiniphrin
Hormon ini yang memberikan efek jika melihat sesuatu hal yang berhubungan dengan pornografi membuat pola fikiran menjadi menghayal.

3.Serotin
Efek yang menimbulkan rasa candu dan membuat pecandu merasa nyaman saat melakukanya, jika sedang teringat ingin segera melakukanya.

4. Oksitosin
Hormon yang bekerja terus menerus kepada pecandu pornografi. Hormon oktisinlah yang keluar dan memberikan keterikatan dengan pecandu pornografi.
Pornografi dapat menyebabkan prestasi seorang pecandu menjadi menurun dimana fikiranya hanya memikirkan hal-hal yang berbau seks dengan emosi yang tidak terkendali, lebih baik jauhilah pornografi daripada kecanduan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung Sahabat, Sudi Kiranya Berkomentar Untuk Artikel Diatas, Tentunya dengan Komentar yang Bermanfaat dan Membangun.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top